welcome to my blog

welcome to my blog

Minggu, 17 Januari 2016

KONVENSI NASKAH

Konvensi adalah suatu (seperti amalan, tingkah laku, ciri-ciri) yang sudah disepakati dengan meluasnya dan dipatuhi. Naskah adalah suatu teks yang berisi aturan, alur cerita di dalam suatu dialog (Penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati).
   Maka yang dimaksud dengan konvensi naskah adalah penulisan naskah karangan ilmiah yang berdasarkan kebiasaan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati. Konvensi penulisan naskah yang sudah lazim mencangkup aturan pengetikan, pengorganisasian materi utama, pengorganisasian materi pelengkap, bahasa, dan kelengkapan penulisan lainnya.
Perbedaan Naskah Formal, Semi-Formal, dan Non-Formal :   Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang dilakukan secara formal, semi-formal, dan non-formal. Yang dimaksud dengan formal adalah bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh konvensi. Sebaliknya, semi-formal yaitu bila sebuah karangan tidak memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi. Sedangkan non-formal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat formalnya.   Jadi dapat disimpulkan perbedaan dari konvensi naskah formal, semi formal, dan non formal terletak pada sub babnya. Dimana terdapat sub-sub bab naskah formal yang tidak dipakai atau digunakan dalam naskah semi formal dan non formal.
Syarat Formal penulisan sebuah Naskah :   Sebuah karangan harus memenuhi tiga asprek utama persyaratan formal, yaitu: Bagian pelengkap pendahuluan, isi karangan, bagian pelengkap penutup. Selain itu karangan memerlukan adanya pengorganisasian karangan.Adapun unsur-unsur dalam penulisan sebuah Karangan sebagai berikut :
1. Bagian Pelengkap Pendahuluan   a. Judul pendahuluan   b. Halaman judul   c. Halaman persembahan (kalau ada)   d. Halaman pengesahan (kalau ada)   e. Kata pengantar   f. Daftar isi   g. Daftar gambar (kalau ada)   h. Daftar tabel (kalau ada)
2. Bagian Isi Karangan   a. Pendahuluan   b. Tubuh karangan   c. Kesimpulan
3. Bagian Pelengkap Penutup   a. Daftar Pustaka   b. Lampiran (Apendix)   c. Indeks   d. Riwayat Hidup
Dengan pemaparan intisari sebagai berikut :
1. Bagian Pelengkap Pendahuluan   Bagian pelengkap pendahuluan adalah bagian yang bertugas sebagai bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itu agar terlihat lebih menarik dan pada bagian ini tidak membahas sama sekali tentang isi karangan tersebut.
a. Judul Pendahuluan dan Halaman Pendahuluan   Halaman judul pendahuluan hanya mencantumkan judul karangan atau judul buku yang ditulis dengan huruf kapital dan terletak di tengah halaman agak keatas. Halaman ini hanya mencantumkan tercantum nama karangan, penjelasan adanya tugas, nama pengarang (penyusun), kelengkapan identitas, pengarang (jurusan, fakultas, universitas), nama kota, dan tahun penulisan.Untuk memberikan daya tarik pembaca, penyusunan judul perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Judul menggambarkan keseluruhan isi karanganJudul harus menarik pembaca baik makna maupun penulisannyaSampul : nama karangan, penulis, dan penerbitHalaman judul : nama karangan, penjelasan adanya tugas, penulis, kelengkapan identitas pengarang, nama unit studi, nama lembaga, nama kota dan tahun penulisan.Seluruh frasa ditulis pada posisi tengah secara simetri(untuk karangan formal)atau model lurus pada margin kiri (untuk karangan tidak formal).Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan makalah atau skripsi pada halaman judul :Judul diketik dengan huruf kapitalPenjelasan tentang tugas disusun dalam bentuk kalimatNama penulis ditulis dengan huruf kapitalLogo universitas untuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi, makalah ilmiah tidak diharuskan menggunakan logoData institusi mahasiswa mencantumkan program studi , jurusan, fakultas, universitas, nama kota, dan tahun ditulis dengan huruf kapitalHal-hal yang harus dihindarkan dalam halaman judul karangan formal :
Komposisi tidak menarikTidak estetikHiasan gambar tidak relevanVariasi huruf jenis hurufKata "ditulis (disusun) oleh"Kata "NIM/NRP"Hiasan, tanda-tanda, atau garis yang tidak berfungsiKata-kata yang berisi sloganUngkapan emosionalMenuliskan kata-kata atau kalimat yang tidak berfungsib. Halaman Persembahan   Bagian yang tidak terlalu penting dan jarang melebihi satu halaman, biasanya terdiri dari beberapa kata saja. Ditempatkan berhadapan dengan halaman belakang judul buku, atau berhadapan dengan halaman belakang cover buku, atau juga menyatu dengan halaman judul buku.
c. Halaman Pengesahan   Halaman pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya ilmiah yang telah ditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca/penguji, dan ketua jurusan telah memenuhi persyaratan administratif sebagai karya ilmiah.   Judul skripsi seluruhnya ditulis dengan huruf kapital pada posisi tengah antara margin kiri dan kanan. Nama lengkap termasuk gelar akademis pembimbing materi/teknis, pembaca/penguji, dan ketua program jurusan di tulis secara benar dan disusun secara simetri kiri-kanan dan atas-bawah. Nama kota dan tanggal pengesahan ditulis di atas kata ketua jurusan.
Hal-hal yang harus dihindarkan :Menggaris-bawahi nama dan kata-kata lainnyaMenggunakan titik atau koma pada akhir namaTulisan melampaui garis tepiMenulis nama tidak lengkapMenggunakan huruf yang tidak standarTidak mencantumkan gelar akademisd. Kata Pengantar   Kata pengantar merupakan bagian karangan yang berisi penjelasan mengapa menulis sebuah karangan. Sifatnya formal dan ilmiah. Isi kata pengantar tidak menyajikan isi karangan atau hal-hal lainnya yang tertulis dalam pendahuluan, tubuh karangan, dan kesimpulan.   Sebaliknya, apa yang sudah tertulis dalam kata pengantar tidak di tulis ulang dalam isi karangan. Setiap karangan ilmiah harus menggunakan kata pengantar. Di dalamnya disajikan informasi sebagai berikut :Ucapan syukur kepada Tuhan YME Yang Maha EsaPenjelasan adanya tugas penulisan karaya ilmiah (untuk skripsi, tesis, atau laporan formal ilmiah)Penjelasan pelaksanaan penulisan karya ilmiah (untuk skripsi, tesis, atau laporan formal ilmiah)Penjelasan adanya bantuan, bimbingan, dan arahan dari seseorang, sekelompok orang, atau organisasi/lembagaUcapan terima kasih kepada seseorang, sekelomopok orang, atau organisasi yang membantuPenyebutan nama kota, tanggal, bulan, tahun, dan nama lengkap penulis, tanpa dibubuhi tanda tanganHarapan penulis atas karangan tersebutManfaat bagi pembaca serta kesediaan menerima saran dan kritikHal-hal yang harus dihindarkan :Menguraikan isi karanganMengungkapkan perasaan berlebihan Menyalahi kaidah bahasaMenunjukkan sikap kurang percaya diriKurang meyakinkan Kata pengantar terlalu panjangMenulis kata pengantar semacam sambutanKesalahan bahasa: ejaan, kalimat, paragraf, diksi, dan tanda baca tidak efektife. Daftar Isi   Daftar isi adalah bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis besar isi karangan ilmiah secara lengkap dan menyeluruh, dari judul sampai dengan riwayat hidup penulis yang berfungsi untuk merujuk nomor halaman dan tersusun secara konsisten dengan baik. Konsistensi ini dipengaruhi oleh bentuk yang digunakan.
f. Daftar Gambar   Bila dalam buku itu terdapat gambar-gambar , maka setiap gambar yang tercantum dalam karangan harus tertulis didalam daftar gambar. Daftar gambar menginformasikan: judul gambar dan nomor halaman
g. Daftar Tabel   Bila dalam buku itu terdapat tabel-tabel, maka setiap tabel yang tertulis dalam karangan harus tercantum dalam daftar tabel. Daftar tabel ini menginformasikan: nama tabel, dan nomor halaman.
2. Bagian Isi KaranganBagian isi karangan merupakan inti dari karangan atau secara singkat dapat dikatakan karangan atau buku itu sendiri.
a. Pendahuluan   Pendahuluan adalah bab 1 karangan. Pendahuluan bertujuan menarik perhatian pembaca, dengan menginformasikan masalah apa yang akan dibahas dari bab awal hingga akhir. Pendahuluan terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan pembahasan, pembatasan masalah, landasan teori, dan metode pembahasan.   Untuk menulis pendahuluan yang baik, penulis perlu memperhatikan pokok-pokok yang harus tertunang dalam masing-masing unsur pendahuluan sebagai berikut:Latar belakang masalahTujuan penulisan berisi target, sasaran, atau upaya yang hendak dicapaiRuang lingkup masalah berisi pembatasan masalah yang akan dibahasLandasan teoriSumber data penulisan berisi data-data yang bersesuaian dengan pembahasanMetode dan teknik penulisan berisi penjelasan metode yang digunakan dalam pembahasan dan teknik penulisan menyajikan cara pengumpulan dataSistematika penulisan berisi gambaran singkat penyajian isi pendahuluan, pembahasan utama, dan kesimpulanb. Tubuh KaranganTubuh karangan atau bagian utama karangan merupakan inti karangan berisi sajian pembahasan masalah dan disinilah terletak segala permasalahan yang akan dibahas secara sistematis. Bagian menguraikan seluruh masalah yang dirumuskan pada pendahuluan secara tuntas.Kesempurnaan pembahasan diukur berdasarkan kelengkapan unsur-unsur sebagai berikut :1. Ketuntasan Materi   Materi yang baik dibahas mencakup seluruh variabel yang tertulis pada kalimat tesis, baik pembahasan yang berupa data sekunder (kajian teoritik) maupun data primer.2. Kejelasan uraian / deskripsi   yang terbagi tiga, yaitu:kejelasan konsepkejelasan bahasa kejelasan penyajian dan fakta kebenaran faktaHal-hal lain yang harus dihindarkan dalam penulisan karangan (ilmiah) :subjektivitaspembuktian pendapat tidak mencukupic. Kesimpulan   Kesimpulan merupakan bagian penutup karangan dan merupakan suatu intisari dari karangan mulai dari bab awal hingga akhir. Penulis dapat menuliskan kesimpulan dengan dua cara :dalam tulisan-tulisan yang bersifat argumentatif, dapat dibuat ringkasan argumen yang penting yang sejalan dengan perkembangan dalam tubuh karangan itu.untuk kesimpulan-kesimpulan biasa, cukup disarikan tujuan atau isi yang umum dari pokok-pokok yang telah diuraikan dalam tubuh karangan itu.3. Bagian Pelengkap Penutup   Bagian pelengkap penutup juga merupakan syarat-syarat formal bagi suatu karangan ilmiah.a. Daftar Pustaka(Bibliografi)   Daftar pustaka adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karangan. Setiap karangan harus menggunakan daftar pustaka.Unsur-unsur daftar pustaka meliputi :nama pengarang: penulisannya dibalik dengan menggunakan kos,amathahun terbitjudul buku: penulisannnya berctak miringdata publikasi , meluputi tempat/kota teerbit , dan penerbituntuk sebuah aritikel diperlukan pula judul artikel, nama majalah, jilifd, nomor, dan tahun terbitKeterangan :jika buku itu disusun oleh duan pengarang, nama pengarang yang kedua tidak perlu di balikjika buku itu disusun oleh lembaga, nama lembaga itu yang dipakai untuk menggantikan nama pengarangjika buku itu merupakan editorial(bunga rampai), nama editor yang dipakai dan dibelakangnya diberi keteragan ed. "editor"nama gelar pengarang lazimnya tidak dituliskandaftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan huruf awal dan nama belakang pengarangb. Lampiran   Lampiran (apendix) merupakan suatu bagian penutup pelengkap yang fungsinya terkadang tumpang tindih dengan catatan kaki. Penyajian dalam bentuk lampiran agar tidak menggangu pembahasan jika disertakan dalam urusan.c. Indeks   Indeks adalah daftar kata atau istilah yang digunakan dalam uraian dan disusun secara alfabetis.
d. Riwayat Hidup Penulis   Buku, skripsi, tesis, disertasi perlu disertai daftar riwayat hidup. Dalam skripsi menuntut daftar RHP lebih lengkap. Daftar riwayat hidup meurupakan gambaran kehidupan penulis atau pengarang.


Sumber :
http://teorikux.blogspot.co.id/2014/01/konvensi-naskah.html 
http://gogopratamax.blogspot.com/2012/03/konvensi-naskah.html

CONTOH PROPOSAL SKRIPSI

Proposal Skripsi
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran dan
Administrasi Organisasi Karang Taruna KelurahanTugu


1.      Latar Belakang
    Perubahan jaman telah mendorong manusia untuk selalu berkembang, tidak terkecuali teknologi. Seiring dengan berkembangnya teknologi, teknologi komputer menjadi suatu hal yang sangat lumrah dewasa ini.  Komputer merupakan bukti dari perkembangan teknologi ini. Hampir setiap bidang kehidupan telah menggunakan komputer sebagai alat bantu kerja, mulai dari bidang pendidikan, pemerintahan, serta dunia bisnis dan organisasi.
Dunia organisasi  adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan sebuah negara, semakin banyak pelaku organisasi di sebuah negara ini maka semakin baik pula cara berfikir negara tersebut. Dalam dunia organisasi, diperlukannya suatu strategi untuk bisa terus maju dan berkembang, salah satunya yaitu penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi yang tepat guna tentu akan menghasilkan ke-efektifan serta ke-efisienan dalam dunia menjalankan sebuah organisasi.
    Organisasi karang taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas  dasar  kesadaran  dan  tanggung  jawab  sosial  dari, oleh, dan  untuk  masyarakat  terutama  generasi  muda yang berada di  wilayah Kelurahan Tugu  terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial. Organisasi ini didukung oleh remaja yang bertempat tinggal di Kelurahan Tugu, serta perangkat desa.
Selain penyelenggara usaha kesejahteraan social karang taruna juga memiliki fungsi sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat, penyelenggara  pemberdayaan  masyarakat  terutama generasi  muda dilingkunggannya  secara  komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan, penyelenggara  kegiatan  pengembangan  jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya, penanaman  pengertian,  memupuk  dan  meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda, penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan masih banyak lagi.
Dalam hal ini, penulis berinisiatif untuk membantu merancang   sebuah sistem pendaftaran dan administrasi berbasis komputer, terutama pada bagian pencatatan organisasi tersebut. Dengan demikian penulis berharap sistem yang dirancang dapat berfungsi dalam membantu proses pendaftaran dan administrasi menjadi lebih efektif dan efisien.
    Berdasarkan keadaan dan permasalahan tersebut, maka penulis mengajukan penelitian  dengan judul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran dan Administrasi Organisasi Karang Taruna Kelurahan Tugu”. Dengan menggunakan judul tersebut diatas penulis bermaksud membangun sistem informasi yang diharapkan dapat membantu memperlancar dan mempercepat dalam proses pendaftaran dan administrasi.

2.      Rumusan Masalah    
Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu: “Bagaimana sistem pendaftaran dan administrasi karang taruna yang berjalan, rancanagan sistem, serta implementasi sistem tersebut pada Organisasi Karang Taruna Kelurahan Tugu?”

3.      Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin penulis capai dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi pendaftaran dan administrasi anggota pada Organisasi Karang Taruna Kelurahan Tugu, guna menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Karang Taruna yang tergolong manual dengan memakai fasilitas komputer agar pekerjaan menjadi lebih ringan serta diharapkan dapat membantu Karang Taruna dalam pengolahan data sehingga dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

4.      Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih tepat sasarannya maka diperlukan batasan- batasan sebagai berikut:
1.      Perancangan sistem hanya dibatasi pada ruang lingkup anggota.
2.      Sistem yang akan dibangun, digunakan untuk kepentingan internal instansi/organisasi tersebut.
3.      Administrasi yang di proses hanya meliputi pencatatan anggota dan keuangan kas organisasi.
4.      Operator dalam menggunakan sistem ini adalah sekretaris umum karang taruna.
 
5.      Teori Dasar
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Spesifikasi pengertian dari sistem menurut Jogiyanto (2002) adalah sekumpulan elemen atau variable yang saling berinteraksi, saling tergantung, terorganisasi dan terpadu melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Anatol Raporot (2002) sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Pada saat ini banyak pihak yang telah mendalamai masalah sistem untuk kebutuhannya sehingga definisinya pun menjadi beragam. Ada pun pengertian sistem menurut Amsyah, Zulkifli, Drs (2000) adalah “kumpulan elemen yang saling berinteraksi membentuk kesatuan, dalam interaksi yang kuat maupun lemah dengan pembatas yang jelas”.

5.1. Elemen sistem

        Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, antara lain:
a.       Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal) tertentu, tujuan inilah yang menjadi petunjuk yang mengarahkan sistem.
b.      Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya diproses menjadi sebuah bahan tertentu. Masukan dapat berupa hal-hal yang tampak maupun yang tidak tampak.
c.       Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, seperti informasi atau produk, ataupun berupa hal-hal yang tidak berguna seperti limbah.
d.      Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari sebuah proses. Pada sistem informasi, keluaran dapat berupa informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
e.       Batas
Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
f.       Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g.      Lingkungan 
     Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem baik itu berupa kerugian ataupun keuntungan sistem tersebut.

5.2. Karakteristik sistem

Sebuah sistem meliki beberapa karakteristik, karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a.       Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem.
b.      Batasan system (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c.       Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d.      Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e.       Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
f.       Keluaran sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
g.      Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h.      Sasaran sistem  
          Jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

   
5.3. Klasifikasi Sistem

Untuk dapat mengidentifikasi sebuah sistem,  sistem diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:
a.       Sistem Abstrak
b.      Sistem Fisik
c.       Sistem Alamiah
d.      Sistem Buatan Manusia
e.       Sistem Tertentu (determinic system)
f.       Sistem tak tentu (probalistic system)
g.      Sistem tertutup (close system)
h.      Sistem terbuka (open system)
i.        Sistem sederhana dan Sistem kompleks
 
5.4. Pengertian  Informasi

Para ahli yang bergerak dibidangnya masing-masing  memiliki beberapa pendapat tentang definisi informasi, salah satunya adalah Amsyah, Zulkifli (2000), menurut beliau informasi adalah “Data yang sudah diproses menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakainya dan mempunyai nilai piker yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk proyek masa depan”. Sedangkan Gordon B Davis (2000) menyatakan bahwa informasi adalah “Data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan dalam bentuk-bentuk yang sekarang atau keputusan-keputusan akan mendatang”.
 
5.5. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
       
5.6. Sistem Informasi Pendaftaran dan Administrasi 

Pendaftaran dan administrasi yang dimaksud disini adalah proses memasukan data guna memperlancar dan mempermudah pendataan dan tindakan yang akan dilakukan terhadap hewan-hewan yang didaftarkan untuk mendapatkan pelayanan jasa dari klinik. Sistem ini menggunakan database MySQL sehingga proses pengembangan selanjutnya menjadi lebih mudah untuk diimplementasikan.

6. Kerangka Pemikiran

Gagasan dari penulisan ini adalah, dengan diberlakukannya sistem informasi pada klinik, pihak klinik dapat mengoptimalkan waktu, tenaga, serta biaya kerja operasional klinik. Sistem yang digunakan klinik saat ini masih tergolong manual sehingga mengakibatkan keterlambatan proses administrasi klinik serta menambah biaya operasional. Diharapkan dengan diterapkannya sistem baru keterlambatan proses pendaftaran dan administrasi dapat dikurangi karena telah terjadi perubahan dari sistem manual menjadi komputerisasi pada metode penelitian, penulis menjabarkan perihal yang berkaitan dengan analisa sistem beserta perancangan sistem.
Pada bagian terakhir, sistematika penulisan dijelaskan gambaran umum dari setiap bab terlampir pada penulisan skripsi ini.   Analisa Sistem Informasi pendaftaran dan administrasi juga memberikan penjelasan secara teoritis tentang peralatan pendukung (tools system) dari perancangan sistem yang terdiri dari DFD, kamus data, normalisasi, struktur kode. Setelah proses itu, lanjut untuk tinjauan perusahaan, prosedur sistem yang sedang berjalan  dilengkapi dengan diagram alir data, kamus data, spesifikasi sistem berjalan dan permasalahan yang terjadi dan alternatif pemecahan masalah.



7.      Metode Penelitian

7.1.  Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif dimana metode deskriptif yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Tahap pertama, penulis melakukan pengumpulan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, selanjutnya penulis mengolah data dan bahan tersebut serta membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Karang Taruna Kelurahan Tugu ini.

7.2.  Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti. Ada dua jenis data yang digunakan alam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder.

7.2.1.   Sumber Data primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data ini diperoleh dari interview dan observasi.
7.2.2.   Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari organisasi dengan cara mempelajari catatan tentang data anggota, catatan transaksi yang berupa kwitansi, formulir pendaftaran serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

7.3.  Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

7.3.1.  Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem merupakan adalah cara penyelesaian persoalan yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap adanya sejumlah kebutuhan - kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu hasil operasi dari sistem yang dianggap efektif. Dalam pelaksanaanya diperlukan tahapan kerja yang sistematis.
7.3.2.  Metode Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode waterfallI dimana setiap tahap dilakukan secara sistematis mulai dari tahap awal ke tahap berikutnya. Metodologi ini terdiri dari sistem engineering, analysis, design, coding, testing, dan maintainance.
7.3.3.  Alat bantu Analisis dan Perancangan
Analisa dan perancangan yang terstruktur dapat membantu memberikan penjelasan yang lengkap. Sistem terdiri dari kumpuln elemen data antara lain flow map, Diagram konteks, DFD, Kamus Data, Normalisasi, Relasi Tabel, dan ERD.

7.4.  Uji Coba
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Adapun metode pengujian perangkat lunak yang penulis pakai adalah metode Black Box Testing yaitu pengujian aspek fundamental system tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak berfungsi dengan benar.
 

 
8.   Jadwal Penulisan / Time Table
Jadwal dan rentang waktu penulisan skripsi yang penulis rencanakan adalah sebagai berikut:   

 

Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3

m1
m2
m3
m4
m1
m2
m3
m4
m1
m2
m3
m4
Bab1












Bab 2












Program












Bab 3












Bab 4












  
9.   Daftar Pustaka
1.    Amsyah, Zulkifli. 2000. Analisis Dan Perancangan. Informatika. Bandung.
2.      Anatol Raporot . 2002. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Andi Offset.Yogyakarta.
3.      Gordon B. 2000. Analisis Dan Perancangan. Informatika. Bandung.
4.      Jogiyanto. 2002. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.



Sumber :
http://imeldarickyayudibyanto.blogspot.co.id/2014/01/contoh-proposal-skripsi.html